Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk menjalin tali silaturahmi dalam keluarga. Salah satu tradisi yang sering dilakukan adalah mengadakan kunjungan atau Halal bi Halal ke rumah sanak saudara. Momen ini bukan hanya tentang berkumpul dan berbagi kebahagiaan, tetapi juga kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai penting kepada si kecil. Dr. Darosy Endah Hyoscyamin berkata, "Melibatkan anak dalam interaksi keluarga, seperti kunjungan saat hari raya, dapat membantu mereka memahami nilai kasih sayang, kebersamaan, dan empati yang penting bagi perkembangan sosial mereka." Jangan biarkan si kecil hanya bermain handphone atau sibuk sendiri saja. Ayah Bunda bisa mengarahkannya agar lebih aktif berinteraksi dengan keluarga, menyapa, dan menikmati momen kebersamaan. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 5-6 Tahun, Tema : Kegiatan Asyik Merayakan Lebaran Dengan pendampingan yang tepat dan efektif, semoga si kecil, khususnya yang berusia PAUD usia 4-6 tahun dan SD kelas 1-3, semakin merasakan kebahagiaan di hari raya Idul Fitri dan tumbuh menjadi anak yang semakin memahami nilai-nilai sosial. Manfaat kunjungan keluarga bagi anak Ada banyak manfaat dari aktivitas kunjungan keluarga saat Idul Fitri, antara lain: Mengajarkan nilai silaturahmi Si kecil semakin memahami pentingnya menjaga hubungan baik antar anggota keluarga. Belajar kesopananSi kecil bisa belajar menyapa dengan sopan, memberi salam, mencium tangan kerabat yang lebih tua, berkomunikasi dengan lembut serta santun, dan lainnya. Mengembangkan rasa percaya diriSi kecil berkesempatan untuk bertemu dengan orang baru. Hal ini bisa memupuk rasa percaya diri dan keterampilan berinteraksi. Memperluas relasiPertemuan dengan kerabat dekat atau jauh bisa memperluas relasi dan mempererat tali persaudaraan. Mengurangi screen timeJohn W. Santrock berpendapat, “Bermain bersama teman sebaya dalam aktivitas sosial yang menyenangkan tidak hanya meningkatkan keterampilan komunikasi anak, tetapi juga mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi sebagai satu-satunya sumber hiburan.” Dengan melakukan kegiatan sosial yang menyenangkan dan penuh suka cita, si kecil akan semakin fokus pada interaksi secara langsung. Baca juga:5 Ide Kegiatan Merayakan Lebaran Praktis Anak Usia 4-6 Tahun: Plus Tutorial dan Manfaatnya Panduan agar kunjungan keluarga lebih bermakna di mata si kecil Urie Bronfenbrenner berpendapat, “Anak-anak lebih mungkin menikmati aktivitas sosial jika orang tua membuatnya menyenangkan dan bermakna, misalnya dengan menceritakan kisah-kisah keluarga yang menarik atau melibatkan mereka dalam persiapan kunjungan.” Peran orang tua sangatlah besar dalam membuat si kecil benar-benar menikmati suatu aktivitas sosial seperti kunjungan keluarga. Inilah beberapa hal yang bisa membuat si kecil semakin menikmati kunjungan keluarga Menjelaskan makna kunjungan keluargaKunjungan keluarga bertujuan untuk membangun dan menjaga hubungan keluarga. Maka, si kecil perlu bersikap sopan dan hormat pada kerabat yang dikunjungi. Melatih cara berperilaku sopanAjarkan cara memberi salam, menyapa, dan mengucapkan selamat hari raya dengan tulus hati. Hindarkan penggunaan gadgetAjak si kecil membuat kesepakatan agar tidak menggunakan gadget selain untuk keperluan mendesak, apalagi di saat sedang bertegur sapa atau berbicara dengan kerabat. Ajak si kecil terlibat aktifAjak si kecil terlibat aktif dalam pembicaraan. Jangan hanya berfokus pada pembicaraan yang terlalu serius atau seputar kabar orang yang sudah dewasa. Ajak si kecil bertanya jawab dan bercerita hal menarik sesuai usianya. Libatkan dalam kegiatan keluargaBeberapa hal yang bisa dilakukan saat kunjungan keluarga adalah membawakan oleh-oleh, merapikan meja, menawarkan hidangan, menyediakan piring kertas untuk cemilan, dan lainnya. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD Topik: Berwisata di Hari Lebaran - Kurikulum Merdeka Belajar Apa manfaat kunjungan keluarga bagi perkembangan si kecil? Lev Vygotsky dalam bukunya berjudul Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes, berkata, “Ketika anak terlibat dalam kegiatan keluarga yang bermakna, mereka mengembangkan keterampilan sosial, empati, serta pemahaman tentang peran dan tanggung jawab dalam komunitas keluarga.” Semoga melalui kegiatan kunjungan keluarga saat hari raya Idul Fitri, si kecil juga akan semakin memahami pentingnya menghormati orang yang lebih tua, memberikan waktu bagi sesama (tidak hanya mementingkan diri sendiri), dan memperkenalkan kebudayaan khas Indonesia dalam menjaga tali silaturahmi. Bahkan, saat si kecil mampu bersikap tenang dan tidak sibuk sendiri, si kecil bisa belajar makna kesabaran. Seperti kita tahu pula, setiap keluarga pasti memiliki aturan keluarga yang berbeda-beda. Si kecil bisa belajar tentang pentingnya membawa diri dan ketaatan pada aturan atau budaya dimanapun ia berada. Baca juga:Sambut Lebaran, Educa Group Bagikan Hampers Untuk Karyawan Dan Warga Seperti kata Urie Bronfenbrenner, “Momen spesial dalam keluarga, seperti perayaan keagamaan, menjadi sarana bagi anak untuk belajar tentang norma sosial, tradisi, dan pentingnya hubungan antargenerasi.” Dengan pendampingan yang tepat, anak-anak akan lebih memahami makna Idul Fitri dan menjadikannya pengalaman yang berkesan serta penuh nilai kebaikan. Ayah Bunda, ayo manfaatkan momen istimewa di hari rayal ini untuk menanamkan kebiasaan baik yang akan berguna bagi si kecil di masa depan. MARBEL PAUD dan TK: Media Belajar dan Bermain saat Liburan Sumber referensi: Dr. Darosy Endah Hyoscyamina. Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Anak [1] Santrock, John W. (2011). Child Development (Perkembangan Anak). McGraw-Hill. [2] Bronfenbrenner, Urie (1979). The Ecology of Human Development. Harvard University Press [3] Vygotsky, Lev (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press [4]
Hari Gizi dan Makanan Nasional adalah momen penting yang diperingati oleh negara Indonesia setiap 25 Januari untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya gizi dan pola makan yang sehat. Selain itu, kita semua juga diajak untuk semakin mampu meningkatkan kualitas generasi Indonesia agar semakin hebat dan sehat. Ayah Bunda Sahabat Educa, Mengapa Gizi Itu Penting? Gizi memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan fisik dan mental si Kecil. Bila sejak dini ia mendapatkan asupan gizi seimbang, ia akan memiliki energi yang baik. Ia akan semakin memiliki daya tahan tubuh yang optimal, semangat belajar yang tinggi, dan terhindar dari aneka serangan penyakit. Ada banyak masalah kesehatan yang sering menyerang di usia anak-anak, yaitu stunting, gangguan kognitif, gangguan konsentrasi, anemia, dan lainnya. Selain mengganggu segala kegiatan sehari-hari, tentu saja akan mengganggu produktivitas serta semangat belajar si kecil. Baca juga:Ide Aktivitas untuk Belajar Topik Makanan Kesukaanku ( Kurikulum Merdeka ) Di Hari Gizi Nasional, kita semua diingatkan, tidak hanya ayah bunda, namun, juga guru, masyarakat, dan pemerintah agar semakin peduli terhadap kebutuhan gizi anak-anak. Mengapa program makan gratis dari pemerintah begitu penting? Pemerintah kita sudah membuat aneka program guna meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Namun, tentu saja generasi Indonesia atau mereka yang masih berstatus pelajar menjadi prioritas. Salah satu program terbaru bagi mereka adalah pengadaan program makan gratis di sekolah. Selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia, anak-anak Indonesia secara tidak langsung belajar tentang pentingnya makanan bergizi dan rasa syukur. Dalam setiap menu makananan yang diberikan pemerintah, akan tersedia pedoman gizi seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, buah, dan sayur. Selain itu, makanan yang disediakan juga bervariasi. Si Kecil mungkin tidak bisa memilih makanan favoritnya. Namun, si Kecil akan belajar betapa pentingnya variasi makanan bergizi dalam keseharian dan merasakan aneka menu yang mungkin belum tentu ia suka, tapi baik untuk kesehatannya. Ia juga akan belajar tentang pentingnya bersyukur atas rahmat Tuhan dan hidup di negara yang tidak pernah kekurangan, terutama dalam hal makanan. Selain itu, ekonomi keluarga tentu juga akan terbantu. Semoga Ayah Bunda bisa turut mendukung setiap program pemerintah, terutama program makan siang gratis, dengan ikut memotivasi si Kecil untuk bisa mensyukurinya. Ayah Bunda juga bisa membawakan lauk, sayuran, atau buah-buahan kepada si Kecil, agar makan siang yang ia santap makin memiliki kualitas gizi yang baik. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Makanan Adat - Tema Negaraku Kurikulum Merdeka Belajar Ayah Bunda Sahabat Educa, apa peran Anda? Pemerintah sudah memberikan program yang baik dan istimewa untuk meningkatkan kualitas gizi, pendidikan, dan ekonomi bagi seluruh warga Indonesia. Berikut ini beberapa hal yang bisa Ayah Bunda lakukan demi meningkatkan tumbuh kembang si Kecil yang optimal: Perhatian dan kasih sayangDengan memberikan perhatian dan kasih sayang, si kecil akan memiliki bonding yang makin erat dengan ayah bunda. Kebutuhan perhatian dan kasih sayang yang terpenuhi, akan membuatnya bisa bertumbuh menjadi anak yang baik dan semakin mudah diarahkan bila berbuat kesalahan. Teladan yang baikDengan menjadi contoh dalam kata-kata dan perbuatan, ayah bunda sudah mengajarkan banyak hal. Termasuk saat memilih menu makanan. Ayah bunda perlu memberi contoh kepada si Kecil untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Kegiatan positif dan menyehatkanKegiatan yang positif akan membuat si kecil selalu berpikir positif dan lingkungan pergaulan yang positif. Kegiatan di luar rumah, seperti bermain bersama teman dan berolahraga juga sangat penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental. Pola makan yang seimbangPastikan si kecil mendapatkan asupan nutrisi yang lengkap. Beberapa anak memiliki kesulitan untuk bisa menyukai buah-buahan dan sayur-mayur. Ayah bunda perlu memiliki cara kreatif agar ia menyukainya, misalnya mencampurkan sedikit sayur ke dalam jus buah kesukaannya. Pembiasaan sejak diniBiasakan agar si kecil selalu menyantap menu makanan bergizi dan bervariasi (tidak monoton). Agar ia bisa menjadi pribadi yang tidak “picky” soal makanan. Pemeriksaan kesehatan dan gizi anakSecara rutin, ajaklah si Kecil menemui dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan pelayanan medical check-up. Jangan lupa pula untuk membawa si Kecil berkonsultasi kepada ahli gizi secara berkala. Baca juga:RPP PAUD Tema Diriku Subtema Makanan Sehat Memiliki generasi hebat yang memiliki kemampuan di bidang pendidikan yang baik serta kesehatan fisik dan mental yang baik tentu menjadi harapan kita semua. Mari jadikan Hari Gizi Nasional sebagai momen untuk segera melakukan langkah nyata untuk membangun masa depan si Kecil dimulai dari pemberian makanan dengan kualitas yang semakin baik, demi masa depan si Kecil yang semakin cerah. MARBEL Pelajaran TK dan PAUD: Membantu kembangkan aneka keterampilan dasar si kecil Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). Fresh organic fruits front happy girl [1]
Anak Indonesia adalah generasi penerus bangsa. Mereka perlu dibekali dengan aneka kebiasaan baik sejak dini. Menteri Pendidikan atau Mendikdasmen, Bapak Abdul Mu’ti menganjurkan kepada guru dan orang tua untuk mengajarkan “Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Berikut ini penjelasannya: 1. Bangun pagi Bangun pagi membantu anak Indonesia lebih segar, fokus, dan produktif. Kebiasan ini juga bisa mengembangkan karakter disiplin dan sikap menghargai waktu. Contoh kegiatannya, yakni: Memberikan edukasi tentang manfaat bangun pagi, jelaskan kepada si kecil bahwa bangun pagi baik untuk kesehatan fisik dan mental Memutar lagu atau dongeng, lagu yang ceria membantu anak tetap segar dan ceria di pagi hari Memberikan tanggung jawab, setiap pagi anak bisa diminta untuk merapikan tempat tidur Memberikan apresiasi, pujian, pelukan, atau hadiah saat anak berhasil bangun tepat waktu. Baca juga: Tidur Berkualitas Membuat Anak Menjadi Cerdas 2. Beribadah Melalui ibadah, anak Indonesia bisa belajar bersyukur, berempati, dan bertanggung jawab. Berikut berapa kegiatannya: Mengajarkan doa pendek, ajarkan dan ucapkan doa pendek bersama si kecil Membuatkan jadwal, bantu si kecil membuat jadwal ibadah rutin harian Belajar dengan lagu dan dongeng, kenalkan nilai-nilai ibadah kepada si kecil lewat lagu dan dongeng Teladan orang tua, berikan contoh nyata kepada si kecil dengan selalu rajin dan disiplin beribadah. Baca juga: KOLEKSI CERiTA PENDEK ISLAMI Untuk KEMBANGKAN KARAKTER Anak di HARI SANTRI 3. Berolahraga Olahraga bisa meningkatkan kebugaran, melatih disiplin, dan membantu anak mengelola stres. Dalam tubuh anak Indonesia yang sehat, terdapat jiwa yang kuat pula. Contoh kegiatannya, yaitu: Gerak lagu, ajak si kecil melakukan gerak lagu atau senam dengan iringan musik Membuat jadwal rutin, bantu si kecil membuat jadwal rutin berolahraga Teladan cinta olahraga, jadilah contoh penggemar kegiatan olahraga Alat olahraga, sediakan peralatan olahraga khusus buat si kecil Aktivitas alam, agar dapat merasakan manfaat sinar matahari, ajak si kecil berkegiatan di alam (desa, kebun, dan lainnya) dan di luar rumah. Baca juga: 19 Pilihan Olahraga Indoor Mudah yang Bisa Dilakukan Anak Usia 5 Tahun 4. Makan makanan sehat dan bergizi Pola makan yang sehat membantu tumbuh kembang anak jadi lebih optimal, memberi energi yang cukup untuk beraktivitas, dan meningkatkan konsentrasi belajar. Contoh kegiatannya: Berikan makanan bervariasi, selalu sediakan menu makanan sehat yang berbeda tiap hari Ajak anak memasak, paling tidak menyiapkan piring atau merapikan meja makan Mengurangi junk food, ajak si kecil mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi makanan tidak sehat Memberi edukasi dan motivasi dengan bercerita atau mengucapkan kalimat motivatif, seperti “Ayo makan sayurnya, agar kulit tetap segar.” Baca juga: Ide Aktivitas untuk Belajar Topik Makanan Kesukaanku ( Kurikulum Merdeka ) 5. Gemar belajar Belajar mengasah rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis. Diharapkan, anak Indonesia makin siap dalam menghadapi tantangan zaman, dengan tetap mengedepankan kegiatan bermain untuk melatih keterampilan dan mendapat banyak ilmu pengetahuan. Contoh aktivitasnya: Jadwal belajar, bantu si kecil membuat jadwal belajar rutin Bermain bersama, ajak si kecil bermain permainan edukasi offline dan online Teladan membaca, ayah bunda perlu menunjukkan betapa pentingnya membaca Ruang belajar, sediakan tempat belajar yang nyaman dan menarik atau dekoratif Baca juga: 5 Kiat Membuat Siswa Gemar Belajar di Era Teknologi 6. Bermasyarakat Anak Indonesia perlu terlibat dalam hidup bermasyarakat dan berkomunitas, untuk belajar menghargai perbedaan, melatih tanggung jawab, dan membangun semangat gotong royong. Contoh pembiasaannya: Mengajarkan tiga kata ajaib, seperti maaf, tolong, dan terima kasih Mengajarkan sopan santun, ayah bunda perlu mencontohkan perilaku sopan dalam kata dan perbuatan. Ajarkan pula senyum, salam, dan sapa Terlibat dalam kegiatan sosial, misal kegiatan lomba 17an, kerja bakti, dan lainnya Mengajarkan berbagi, empati, dan menghargai perbedaan, ayah bunda bisa mengajarkannya dengan dongeng, lagu, atau berdiskusi santai. 7. Tidur cepat Tidur tepat waktu membantu anak Indonesia tetap segar, fokus, kreatif, sekaligus menjaga keseimbangan tubuh agar tetap sehat. Contoh kegiatannya: Ajak si kecil bermain ular tangga atau sejenisnya, dan mendengarkan cerita Ajak si kecil memiliki saat tidur yang konsisten tiap malam Bantu si kecil menyiapkan tempat tidur yang nyaman dan tenang. Kebiasaan yang baik tidak hanya berpengaruh pada perkembangan fisik, tetapi juga mental atau karakter dan kepribadian si kecil. Lewat pembiasaan yang konsisten, semoga si kecil semakin tumbuh menjadi pribadi yang memiliki karakter mulia. Ayo, dukung gerakan Bapak Menteri Abdul Mu’ti ini, demi masa depan anak Indonesia yang cerdas, terampil, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral serta agama. KABI: Membantu Kembangkan Karakter Anak Muslim di Indonesia
Generasi Alpha adalah kelompok generasi yang terlahir setelah Generasi Z. Generasi ini terlahir dari tahun 2010 hingga pertengahan 2020-an. Anak Generasi Alpha atau Gen Alpha memiliki ciri khas antara lain sangat erat dalam hal pemanfaatan perangkat digital, mudah beradaptasi, kreatif dalam hal teknologi, memiliki kesadaran akan berita atau trend terbaru, dan pembelajar mandiri. Bermain dengan LKA: Bisa Membantu Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental Gen Alpha. Unduh GRATIS, Yuk! Kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami suatu persoalan secara emosi, kejiwaan, dan hubungan sosial. Ayah Bunda perlu menyadari akan hal ini, agar bisa memberikan bantuan di saat ia mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Semakin cepat Ayah Bunda memberikan bantuan dan pencegahan, maka Si Kecil akan semakin mampu mengatasinya serta tahu bagaimana mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental. Artikel Terkait: - Si Kecil Mudah Grogi? Inilah 6 Cara Sederhana Membangun Mentalnya Jadi Pemberani - 5 Tips untuk Memperkuat Kesehatan Mental Anak Gangguan Kesehatan Mental Gen Alpha Inilah beberapa penyebab gangguan mental Gen Alpha bisa terjadi pada Si Kecil. Terlalu Terikat dengan Perangkat DigitalRangsangan digital yang terlalu ekstrim, bisa menyebabkan Si Kecil mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan pengelolaan emosi. Si Kecil juga bisa mengalami kesulitan tidur dan bahkan bisa mengalami kecanduan perangkat digital. Minimnya Interaksi SosialSi Kecil bisa mengalami gangguan keterampilan bersosialisasi dan kemampuan untuk berempati kepada sesama. Kurangnya Aktivitas FisikKarena terlalu banyak “mager”, Si Kecil bisa mengalami kekurangan waktu untuk melakukan kegiatan fisik, misalnya bermain di luar rumah bersama teman dan berolah raga. Terlalu Banyak Menerima InformasiSetiap hari tentu ada informasi baru yang bisa masuk melalui media sosial. Bila tidak dibatas, SI Kecil bisa mengalami gangguan kecemasan dan tekanan secara mental. Kurangnya Perhatian Orang TuaPerhatian dan pendampingan Ayah Bunda adalah hal yang penting. Terutama dengan mengajak Si Kecil bermain bersama atau berekreasi dengan aneka kegiatan “tanpa layar”. Pastikan Si Kecil Bermain Game Edukasi, Sesuai Usia, dan Ramah Anak. Ajak Si Kecil Bermain “Belajar bersama MARBEL TK dan PAUD” Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Gen Alfa? Perbanyak Kegiatan Fisik dan Sosial, serta “Aktivitas Tanpa Layar”Ayah Bunda perlu membatasi penggunaan gadget dan memperbanyak kegiatan fisik (misalnya olahraga) dan sosial (bermain bersama teman sebaya). Baca juga: 20+ AKTIVITAS NO SCREEN TIME Si Kecil Bersama Ayah Bunda Pentingnya Family TimeAtur waktu untuk mengadakan kegiatan bersama keluarga tanpa gadget, misalnya makan malam bersama keluarga atau jalan-jalan ke mall. Ciptakan suasana yang santai agar bisa berkomunikasi atau ngobrol secara langsung. Baca juga: 9 Aktivitas untuk Belajar Mengenal Hewan Bersama Keluarga Menyediakan Creative SpaceCreative space di rumah adalah area khusus yang didesain untuk mendukung kreativitas dan imajinasi, di mana anak-anak atau anggota keluarga bisa bebas berekspresi melalui karya seni, kreasi kerajinan, karya tulis, dan lainnya. Ruangan atau bisa sudut ruangan ini dilengkapi dengan alat dan bahan yang mudah dijangkau, seperti kertas, alat mewarnai, alat tulis, dan lainnya. Baca juga: 21+ Bahan Loose Part: Bisa Jadi Media Pembuat Craft Anak Saat Liburan Nataru Mengajari Si Kecil tentang Pengelolaan Emosi dan StresMengajarkan manajemen stres pada Si Kecil dapat dilakukan dengan mengajarkan teknik relaksasi atau pernafasan sederhana saat mereka merasa cemas. Selain itu, dorong Si Kecil untuk mengekspresikan perasaan secara terbuka dan ajari cara menghadapi masalah dengan pendekatan positif. Baca juga: Kenalkan Aneka Emosi ke Anak, Ternyata Manfaatnya Luar Biasa Membantu Menyaring Informasi yang Diterima Si KecilAyah Bunda perlu memantau dan membatasi konten yang dikonsumsi oleh Si Kecil. Pastikan informasi yang diterima Si Kecil sesuai dengan usia dan tidak membebani pikiran dan perasaannya. Menjaga kesehatan mental Si Kecil sejak usia dini dapat membantu perkembangan emosinya tumbuh secara optimal. Ia juga akan semakin mampu mengelola emosi dan stresnya secara positif. Si Kecil akan semakin mampu tumbuh menjadi anak yang percaya diri, mampu bersosialisasi dengan baik, memiliki hubungan interpersonal yang baik, serta semakin mampu menghadapi aneka tantangan hidup secara lebih optimal. Dengan segala kemampuan tersebut, semoga Si Kecil juga akan semakin mengalami perkembangan secara akademis dan sosial yang optimal. Sumber Referensi: 1. Raisingchildren.net (2022). Children s mental health [1] 2. Splashlearn.com. (2022). Best mental health activities for kids [2] 3. Freepik.com. (2022). Mother child being happy high [3]
KABI atau Kisah Teladan Nabi dikenal dengan aplikasi cerita Islami yang menyajikan kisah-kisah teladan dari para nabi dalam Islam. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang ajaran Islam melalui cerita-cerita yang menginspirasi dan mendidik. Sangat cocok diberikan kepada Si Kecil pada bulan Ramadan 2024 ini. Kisah-kisah tersebut seringkali menekankan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kesabaran, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama. KABI hadir dalam bentuk buku cetak, aplikasi, dan kanal Youtube. Berikut adalah 20 kisah teladan nabi dalam format cerita singkat beserta manfaatnya yang mungkin ada dalam aplikasi dari KABI (Kisah Teladan Nabi) persembahan tim Educa Studio dan Bapak Andi Taru sebagai CEO: 1. Nabi Adam AS Nabi Adam adalah nabi pertama yang diciptakan oleh Allah. Dia dan istrinya, Hawa, ditempatkan di surga, namun mereka melanggar larangan Allah. Si Kecil bisa belajar tentang pentingnya taubat dan kesempurnaan manusia. 2. Nabi Nuh AS Nuh adalah nabi yang diberi tugas oleh Allah untuk membangun bahtera untuk menyelamatkan umatnya dari banjir besar. Pesan moral dari kisah ini adalah pentingnya kekuatan iman dan ketaatan kepada perintah Allah. 3. Nabi Ibrahim AS Ibrahim adalah nabi yang dikenal karena kesetiaannya kepada Allah. Dia bahkan bersedia untuk menyembelih putranya sendiri karena perintah Allah. Kisah ini mengajarkan kepada Si Kecil tentang kepatuhan dan kepercayaan kepada Allah. 4. Nabi Ismail AS Ismail adalah putra Ibrahim yang bersedia dipersembahkan sebagai kurban untuk Allah. Kisahnya memiliki pesan moral pentingnya pengorbanan dan sikap taat kepada perintah Allah. 5. Nabi Musa AS Musa adalah nabi yang diutus Allah untuk membebaskan Bani Israel dari perbudakan di Mesir. Kisahnya mengajarkan kepada Si Kecil tentang keberanian, keadilan, dan sikap takwa kepada Tuhan. KABI (Kisah Teladan Nabi) Hadir dalam Bentuk:- Aplikasi - Kanal Youtube - Buku Cetak 6. Nabi Yusuf AS Yusuf adalah nabi yang mempunyai mimpi besar dan mau menyerahkan impian tersebut kepada Allah. Meskipun mengalami banyak cobaan, dia tetap bersabar dan akhirnya menjadi orang yang berkuasa. Si Kecil bisa belajar tentang kesabaran, sikap pantang menyerah, dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan. 7. Nabi Ayub AS Ayub adalah nabi yang diuji oleh Allah dengan penyakit yang parah. Meskipun dalam penderitaan, dia tetap bersabar dan tidak pernah mengeluh. Kisahnya mengajarkan tentang kesabaran dan kepercayaan kepada Allah dalam ujian penyakit. 8. Nabi Yunus AS Yunus adalah nabi yang diutus kepada kaum Niniwe. Setelah melarikan diri dari tugasnya, dia akhirnya mengikuti perintah Allah dan menyampaikan dakwah. Kisahnya menunjukkan pentingnya taubat dan kepercayaan kepada Allah. Kembangkan Keterampilan Literasi Numerik Si Kecil dengan Mengerjakan Lembar Kerja Anak. Ada Banyak Variasi LKA di Platform Educa Studio, yaitu: Berapa Jumlah Kakiku? #2Hitung Jumlah Buah dan Bahan Masakan #2Berapa Buah dan Bahan Masakan yang Kamu Punya? #3 9. Nabi Muhammad SAW Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah. Dia membawa ajaran Islam dan kasih sayang kepada umat manusia. Si Kecil bisa belajar tentang kepemimpinan yang adil dan kasih sayang kepada umat. Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio. 10. Nabi Isa AS Nabi Isa adalah nabi yang diberi mukjizat oleh Allah, termasuk menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati. Melalui Nabi Isa AS, Si Kecil bisa belajar tentang betapa besar kuasa dan keajaiban dari Allah. Koleksi Lagu Anak (KOLAK) Tematik TK dan PAUD: Lengkap, Asyik, Ramah Anak 11. Nabi Sulaiman AS Nabi Sulaiman adalah nabi yang dikenal karena kebijaksanaan dan keadilannya. Dia juga diberi kekuatan untuk berkomunikasi dengan hewan-hewan. Si Kecil bisa belajar tentang pentingnya kebijaksanaan dan keadilan dalam menjalani hidup. Setiap kisah nabi ini memiliki pelajaran moral dan spiritual yang mendalam. Dengan memahami kisah-kisah ini, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai kehidupan yang baik dan berakhlak, seperti kesabaran, keberanian, kejujuran, dan kepatuhan kepada Allah.
Dongeng anak adalah salah satu media menarik untuk mengembangkan kecerdasan dan daya imajinasi anak. Ayah Bunda bisa menceritakan aneka judul dongeng anak agar Si Kecill semakin tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Si Kecil bisa mengenal aneka kosakata baru dan sangat baik untuk perkembangan keterampilan berbahasa Si Kecil. Inilah aneka dongeng anak terbaik, cerita singkat, dan pesan moral yang terkandung di dalam dongeng tersebut. 1. Si Kancil dan Buaya Dongeng ini menceritakan tentang kecerdikan Si Kancil yang berhasil mengelabui Buaya. Pesan moral dari cerita ini adalah tentang pentingnya kecerdasan dan kebijaksanaan dalam mengatasi bahaya dan perilaku yang kurang menyenangkan. Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio. 2. Anak Itik yang Buruk Rupa Cerita ini mengisahkan tentang anak itik yang buruk rupa. Namun, ia kemudian berubah menjadi angsa yang cantik dan memiliki banyak teman. Si Kecil bisa belajar tentang pentingnya kecantikan hati dalam pertemanan dan bersosialisasi. Koleksi Cerita Anak Interaktif (RIRI) Kini Hadir dalam Bentuk PODCAST 3. Putri Salju dan 7 Kurcaci Cerita ini mengisahkan tentang seorang putri yang memiliki teman 7 kurcaci yang lucu.Dalam cerita ini terkandung pesan moral tentang manfaat berteman dan bekerja sama untuk mendapatkan kebahagiaan dan mencapai cita-cita. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD - TK Usia 1-2 Tahun: Topik : Bermain Dengan AirModul Ajar & RPPH PAUD - TK Usia 4-5 Tahun: Topik Asyiknya Bersepeda 4. Rapunzel Dongeng ini menceritakan tentang keberanian dan kepercayaan diri yang dimiliki oleh Rapunzel dalam mengalahkan penyihir yang jahat. Si Kecil bisa belajar tentang pentingnya keberanian dalam melangkah dan kepercayaan diri dalam mengatasi persoalan. Gratis Lembar Kerja Anak Detektif Tumbuhan: Umbi-umbian Corak Indah Pakaian Tradisional #3 Corak Indah Pakaian Tradisional #2 5. Cinderella Cinderella adalah seorang wanita yang sabar, tabah, dan baik hati meskipun diperlakukan tidak baik oleh ibu tirinya. Ia akhirnya menjadi seorang putri karena sepatu kaca yang ia miliki. Pesan kebaikan dalam cerita ini adalah pentingnya hati yang mulia dan ketabahan dalam menghadapi perlakukan yang tercela, karena suatu saat pasti akan mendatangkan kebaikan. 6. Monyet dan Kura-Kura Dongeng ini menceritakan tentang seekor monyet yang tidak mau berbagi makanan kepada kura-kura. Pesan moral dari cerita ini adalah pentingnya berbagi dan kesetiakawanan. 7. Asal Mula Putri Duyung Dongeng ini berkisah tentang asal usul putri duyung. Si Kecil bisa belajar tentang pentingnya kesabaran dan berhati-hati dalam berkata-kata. 8. Si Kancil dan Raja Hutan Misterius Pada suatu hari Kancil dikejar oleh seekor harimau. Ia berusaha meloloskan diri dari sergapan sang harimau. Pesan moral dari dongeng ini adalah pentingnya ketenangan dan kemampuan dalam melawan rasa takut saat menghadapi suatu persoalan. 9. Si Kelinci dan Kura-Kura Bila seekor kelinci bertanding dalam perlombaan lari, siapakah yang akan menjadi pemenang? Akhir dari cerita ini benar-benar di luar dugaan. Pesan moral dari cerita ini adalah pentingnya kecerdikan dalam mencapai kemenangan, tidak hanya kekuatan, apalagi disertai dengan kesombongan dan sikap meremehkan. 10. Kancil, Gajah, dan Langit Runtuh Dongeng ini menceritakan tentang seekor kancil yang tertimpa suatu musibah, lalu datang seekor gajah melihat kejadian itu. Namun, sang gajah bukannya menolong, ia malah mengejek si kancil. Pesan moral dari kisah ini adalah pentingnya saling bantu-membantu orang yang terkena musibah dan pentingnya menghindari perilaku mengejek orang yang sedang kesusahan. Pesan moral dalam dongeng anak memiliki beberapa manfaat penting, antara lain: Mengembangkan KarakterPesan moral membantu membangun karakter positif pada Si Kecil. Melalui dongeng, anak belajar tentang nilai-nilai ini dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mengajarkan MoralDongeng memberikan contoh konkret tentang perilaku yang baik dan buruk, sehingga Si Kecil dapat belajar mengenali perbedaan antara keduanya. Mengembangkan EmpatiSi Kecil akan semakin mampu memahami perasaan orang lain. Ketika anak mendengarkan atau membaca dongeng, mereka dapat merasakan emosi karakter dalam cerita dan belajar untuk memahami perspektif orang lain. Semoga koleksi dongeng di atas bisa membantu Si Kecil agar semakin tumbuh menjadi anak yang cerdas dan berkarakter! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Little girl reading book house garden [1]